Halo Smansevers yang selalu JAYA! Kembali lagi dengan berita dari kegiatan Go Green. Go Green kali ini tidak kalah seru dengan Go green sebelumnya, bedanya kegiatan penghijauan yang diadakan pada tanggal 18 Desember 2014 ini bertempat di sepanjang jalan menuju pantai Jatimalang. Tindakan penghijauan ini bertempat di sepanjang jalan menuju pantai Jatimalang. Tindakan penghijauan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi alam dan sekitarnya.
Daerah pesisir pantai Purworejo yang langka akan pohon-pohon teduh telah menggugah perhatian masyarakat serta pemerintah kabupaten Purworejo untuk berupaya menyelamatkannya. Oleh karena itu, keluarga besar SMA Negeri 7 Purworejo bekerja sama dengan masyarakat sekitar serta pemerintah kabupaten dalam upaya menyelamatkan daerah tersebut yang diwujudkan dengan kegiatan penghijauan atau Go Green. Go Green merupakan tindakan atau perbuatan yang ditujukan untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan alam seperti global warming.
Kegiatan Go green ini diikuti oleh seluruh siswa SMA Negeri 7 Purworejo, Bapak/Ibu guru serta masyarakat sekitar. Kegiatan Go green dilaksanakan di desa Bragolan, Jenar Lor, Purwodadi, Jenar wetan, Gesing, Tegal Aren……………. Pemberangkatan dari sekolah sekitar pukul 7.30 pagi dengan menggunakan 14 bis dan 5 truk. Sekitar pukul 8 kami tiba di desa …., untukmengikuti upacara pembukaan yang dihadiri oleh bapak bupati. Setelah upacara pembukaan, acara dilanjutkan dengan penanaman tanaman di desa-desa yang telah ditentukan. Pada Go green kali ini, tanaman yang ditanam adalah jati, trembesi dan….
Pada teknik penanaman, kita tidak boleh sembarangan menanam dan meletakkan tanaman. Kita hanya boleh menanam di dalam lubang yang sudah di sediakan, jadi kita enggak susah-susah bikin lubang dulu kok. Pertama kita ambil salah satu tanaman yang sudah tersedia, kemudian robek poly bag yang terdapat di tanaman, tapi ingat, merobek poly bag ini juga tidak boleh sembarangan, kita harus berhati-hati dalam merobeknya agar tanah dan akar tanaman yang berada di dalam poly bag tidak rusak, jadi sebaiknya dalam merobek poly bag, kita menggunakan alat seperti cutter. Setelah poly bag di robek, kita simpan poly bag tersebut untuk sementara waktu, ingat disimpan bukan di buang karena jika kita membuang poly bag tersebut sembarangan, poly bag tersebut malah akan menjadi limbah yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan banjir, tanaman tadi kita tanam di lubang yang tersedia. Kemudian di tutup dengan tanah, kemudian tancapkan bambu di dekat tanaman yang kita tanam tadi dan ikat dengan tali, jarak antara tanaman dengan bambu tidak terlalu dekat agar tanaman dapat tumbuh besar dan tinggi menjulang, ambil poly bag yang tadi di simpan dan poly bag tersebut diletakkan di atas bambu, tujuannya untuk memastikan tanaman telah melalui proses menanam yang benar. Dan tadaa… satu pohon telah siap untuk tumbuh.
Kebetulan cuaca hari itu sangat mendukung. Panas yang menyengat membuat keringat bercucuran tetap tidak membuat para siswa patah semangat. Setelah selesai menanam, akhirnya kita bisa beristirahat di tengah panas sambil menikmati pemandangan sekitar. Setelah beberapa saat mengembalikan tenaga, dan mendengarkan instruksi dari pembina, kita diperbolehkan untuk pulang. Yeay!
Kegiatan penghijauan yang dilaksanakan OSIS/MPK SMA Negeri 7 Purworejo tentunya tidak akan terwujud tanpa kerjasama banyak pihak. Ucapan terima kasih dan apresiasi akan terus mengalir untuk semua yang telah berpartisipasi untuk kegiatan ini. Tindakan kita tidak berhenti sampai disini, kegiatan ini akan tetap berlanjut untuk alam. Sampai jumpa di kegiatan berikutnya! (mut) / Ekspresi SMA7