Saya Bima Wahyu Nugraha dari kelas 11 IPS 2 akan menceritakan kegiatan Kemah Rohis yang saya ikuti. Kemah Rohis Nasional adalah acara 2 tahun sekali yang di mana tahun ini diadakan di Bangka Belitung tepatnya tanggal 5 sampai 10 November 2018 yang pesertanya berasal dari seluruh penjuru Indonesia. Tanggal 4 November Saya on the way menuju Semarang untuk berkumpul dengan Kontingen Jateng. Di sana kita dipertemukan di hotel Candi Indah Semarang dan menginap satu malam. Kami diberi pembekalan dan ada pembagian kaos Kontingen Jateng serta kita mulai saling kenal-mengenal. Paginya 5.30 tanggal 5 November kami Kontingen Jawa Tengah on the way menuju Bandara Ahmad Yani Semarang berkisar 1 jam dari Candi Indah.
Setelah sampai di Bandara kami menunggu sampai jam 11.05, akhirnya kami take off menuju Bangka Belitung. Kita landing pukul 11.55 sampai di sana kita disambut dengan hujan. Sampai di bandara Tanjung Pandan dari sana kita menempuh perjalanan sekitar 1 jam menuju Bumi Perkemahan Bumi Sebrang Laskar Pelangi. Di sana kita dibagikan tenda, Alhamdulillah saya mendapatkan tenda Nomor 14 RT 1.4 RW 1 “Teuku Umar”, dalam satu tenda saya berjumlah 9 orang dengan 1 pembimbing ada yang dari Medan, Jakarta, Palembang, Sumut, Bangka Belitung, Jabar, Bengkulu, dan Jambi. Sesampainya di sana kita langsung membuat selokan karena di sana musim hujan, setelah itu malamnya kami dikumpulkan di balai RW untuk pemilihan ketua RW dan ke tua RT. Alhamdulillah saya tidak terpilih menjadi ketua RT maupun ketua RW hehe..
Paginya adalah pembukaan yang dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI Bapak Lukman Hakim yang setelah itu diselenggarakan tari kolosal yang mengundang bintang tamu Rizki Ridho. Acaranya sangat meriah sekali. Kegiatan keseharian kami dari tanggal 5-10 November adalah setelah bangun pagi kita melakukan sholat tahajud dilanjutkan sholat subuh yang disambung dengan ceramah dari peserta. Setelah itu ada instruksi dari panitia untuk kegiatan selanjutnya dan kita mengambil snack serta makan di balai RW masing-masing, setelah isoma diteruskan dengan sesi-sesi seperti sensi kepemimpinan, manajemen masjid dan sebagainya.
Di hari kamis kita melakukan manasik haji yang di mana kita juga memakai pakaian ihram layaknya haji sungguhan. Manasik haji dilakukan di pagi hari hingga siang, setelah manasik haji kita ishoma setelah ishoma setiap RW harus menampilkan pensi bertemakan bebas, maka dari itu RW kami menampilkan kolaborasi Tari Saman yang dipadukan dengan tawuran yang didamaikan oleh pemuka agama dan diakhiri dengan lagu-lagu dari nasyid. Acara pensi berlangsung hingga magrib. Di belakang perkemahan saya terdapat bazar oleh-oleh yang biasanya kita datangi di malam hari. Di malam harinya diadakan Tablig Akbar menyampaikan tentangbpentingnya menjadi anak saleh, anak yang berbakti kepada kedua orang tua, dan pentingnya menjadi anak yang baik. Dimalam itu juga terdapat renungan malam yang membuat suasana bumi perkemahan sunyi, yang terdengar hanya suara rintih tangisan.
Hari Jumat kami diberi waktu senggang untuk berjalan-jalan. Akhirnya kami Kontingen Jawa Tengah berencana menuj SD Laskar Pelangi dan pantai Tanjung Panjang. Di SD Laskar Pelangi kita bisa merasakan betapa bahagianya menuntut ilmu pada waktu itu walaupun hanya berbentuk seperti gubug kecil. Setelah itu kami menuju Pantai Tanjung Panjang, disana berpasir putih dengan ombak yang tenang. Malam harinya adalah penutupan yang diadakan di lapangan. Penutupan ini sangat meriah karena menampilkan penampilan dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia, sekaligus memperingati Hari Pahlawan. Acara ini sampai pukul 1 malam.
Keesokan harinya, Kontingen Jateng harus berangkat pulang pukul 05.30 karena jarak bandara dengan bumi perkemahan yang lumayan jauh. Setelah kami sampai di bandara, kami harus menunggu pesawat karena delay sekitar 15 menit. Setelah take off dari Bangka Belitung kita transit di Jakarta dahulu dari pukul 10.45-14.55, kami juga berganti pesawat. Setelah pukul 14.55 akhirnya Kontingen Jateng take off ke Semarang. Sesampainya di Semarang saya sudah dijemput oleh Pak Broto dan satu orang dari Kemenag. Akhirnya kita menuju Purworejo sekitar pukul 22.00 karena kita mampir sholat dan makan terlebih dahulu. Pak Broto mengantarkan saya sampai Kaligesing. Setelah itu saya dijemput orang tua saya.
Inti dari kegiatan ini yaitu, menambah pengalaman dan ilmu, menambah teman, melatih kemandirian, melatih sifat tanggung jawab, melatih percaya diri, dan masih banyak lagi.
Sekian, ya. Sampai bertemu kapan-kapan. 🙂