PURWOREJO. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, hadir ke SMA Negeri 7 Purworejo dalam acara Sarasehan dan Dialog, Rabu (4/3).
Acara bertema Asah Asih dalam Penguatan Budaya Sekolah yang Ramah dan Menyenangkan itu dihadiri Kepala Sekolah, SLB, MAN / MA, guru mata pelajaran agama Islam, serta anggota rohis se-Eks Karesidenan Kedu. Tarian dan karawitan ekstra kulikuler siswa SMAN7 menjadi hiburan selingan sebelum acara dimulai.
Selain Bupati Purworejo, acara itu juga dihadiri Ketua DPRD, Dandim, Kapolres, Sekda, serta forkopimda.
Bupati mengatakan, SMA Negeri 7 Purworejo, dipilih sebagai tuan rumah acara karena merupakan bangunan peninggalan Belanda. Acara ini diadakan, ujar Bupati, bukan karena viralnya aksi bullying di sekolah saja, namun diharapkan sebagai ajang brainstorming bagi semua hadirin untuk menyikapi masalah yang sedang marak terjadi.
Gus Muwafiq saat menyampaikan tausyiyah antara lain menjelaskan tentang fase kehidupan manusia.
Adapun Gubernur mengungkapkan tentang kebiasaan hidup sehat dalam rangka mencegah penyebaran Virus Corona yang sedang merebak di seluruh penjuru dunia. Gubernur menegaskan bahwa belum ada kasus Corona di Jawa Tengah hingga saat ini.
Ganjar juga menyatakan bahwa bisnis masker di Indonesia dalam sepekan terakhir ini sudah tidak Pancasilais, karena pengusaha yang menimbun dan menjual masker dengan harga yang mahal dalam situasi saat ini.
Gubernur tidak lupa memberikan motivasi kepada para siswa untuk selalu menjaga persatuan bangsa.