Satekari merupakan pentas seni tahunan ekstrakurikuler seni di SMA Negeri 7 Purworejo, yang terdiri dari ekstrakurikuler SAKA (Paduan Suara), Teater, Karawitan, dan Tari. SATEKARI tahun ini diadakan pada tanggal 20 Juli 2019 dengan judul “Tirani Mandala” yang menceritakan tentang perebutan kekuasaan Kerajaan Mandala antara Pangeran Chandra dengan Putri Wulan setelah kepergian ayah mereka.
Pembentukan panitia diadakan di Ruang Musik awal bulan Desember 2018. Saat pembentukan panitia diputuskan bahwa kepanitiaan Satekari 2019 diketuai oleh Peter Petra.
Naskah Satekari 2019 ini selesai disusun pada awal bulan Desember 2018 tepatnya satu minggu setelah pembentukan panitia. Pertengahan Desember 2018 mulai dilakukan casting untuk pemilihan pemain. Lalu latihan pertama dimulai pada pertengahan bulan Januari 2019, latihan rutin diadakan setiap hari Selasa dan Sabtu. Lokasi latihan sendiri fleksibel menyesuaikan dengan situasi dan kondisi hari latihan.
Dan tibalah waktu pementasan Satekari yaitu pada hari Sabtu,20 Juli 2019 di Wisma Budaya SMAN 7 Purworejo. Dalam pementasan Satekari ini menceritakan tentang perebutan kekuasaan Kerajaan Mandala antara Pangeran Chandra dengan Putri Wulan setelah kepergian ayah mereka,Raja Devangga. Perebutan kekuasaan itu mengakibatkan terbunuhnya Putri Wulan ditangan Pangeran Chandra dan Pangeran Chandra pun lalu naik takhta menjadi Raja Mandala. Raja Chandra lalu memimpin dengan semena-mena dan membuat rakyat menderita. Suatu hari, Raja Chandra mengirim dua putra dari Putri Wulan yaitu Pangeran Rangga dan Pangeran Gilang untuk ke perbatasan timur karena disinyalir terdapat bentrok dengan Kerajaan Dasawangsa. Setibanya di perbatasan timur, Pangeran Rangga dan Pangeran Gilang justru mengetahui sesuatu yang harusnya sudah lama mereka ketahui, terbunuhnya Putri Wulan oleh Raja Chandra. Kedua pangeran itu pun lalu kembali ke istana dan mengakhiri kekejaman pemerintahan Raja Chandra.
Pementasan Satekari pada malam itu dapat memukau para penonton yang jumlahnya mencapai 800 penonton,karena pementasaan Satekari terlihat begitu epic dan mengesankan.Saat menonton pementasan para penonton terbawa oleh alur cerita sehingga tidak jarang para penonton ikut tertawa atas aksi lucu para pemain.
Semoga tahun depan SATEKARI dapat terselenggara kembali. Sampai jumpa di Satekari 2020.